Ular genteng / treweng, atau ular cecak, nama kerennya common house snake aka lycodon capucinus
Spesies ini relatif umum menghuni daerah perhutanan, tetapi yang paling sering terlihat di taman-taman dan kebun-kebun atau dekat dengan tempat tinggal manusia. Ular ini tidak berbahaya, tetapi jika diprovokasi mungkin akan tetap digigit oleh mulut kecilnya
Warna tubuh coklat muda, dengan kuning putih atau pucat. Kepala coklat, dan ada sebuah corak kuning pucat khas di leher. Di daerah bibir berwarna kuning pucat dan perut putih.
Rentang spesies di seluruh Asia Tenggara, termasuk seluruh Indocina dan sejauh timur seperti pulau Timor.
Ini info selengkapnya :
Common Wolf Snake (Lycodon Capucinus) atau yang biasa disebuit dengan ular gentng/ular cicak adalah ular kecil yang masih masuk dalam family Colubridae. Ular ini masih bersaudara dengan corn snake, milk snake & king snake. Ular genteng lebih suka hidup di daerah yang berumput pendek. Taringnya cukup panjang untuk ukuran tubuhnya yang hanya sekitar 70 cm (jantan dewasa) atau 55 cm (betina dewasa). Mangsa ular ini sebagian besar adalah cicak, kadal & katak. Tapi ular genteng juga tidak menolak mangsa tikus kecil. Penyebaran ular ini mulai dari Asia hingga Australia. Ular genteng ini bersifat terrestrial dan lebih banayk menghabiskan waktunya di atas tanah. Tapi ular genteng sangat pandai memanjat pepohonan, tebing tebing, dinding berbatu hingga ke atap rumah. Uklar genteng termasuk hewan nocturnal, karena saat siang, ular genteng lebih memilih untuk tidur bergulung di tempat persembunyiannya yang biasanya di bawah tumpukan kayu, di sudut atap rumah atau di celah celah tebing.
Ular genteng termasuk agresif, terutama sewaktu merasa terganggu. Ular genteng tidak berbisa tapi tentu saja akan menggigit jika merasa terganggu/terancam. Gigitannya cukup bisa membuat luka karena ular genteng juga memiliki taring di rahang atas & bawah. Tapi biasanya setelah dipelihara ular genteng akan cepat jadi jinak.
Ular genteng sudah bisa dikatakan dewasa jika sudah berumur 2 tahun. Saat ini biasanya ular genteng siap kawin. Musim kawin ular genteng adalah sekitar bulan November sampai Januari dan akan mulai bertelur bulan Februari. Telur ular genteng rata rata berjumlah 4 hingga 11 butir dan akan menetas sekitar bulan April atau Mei.
Sediakan tempat bersembunyi dalam kandang jika memelihara ular ini. Sediakan juga potongan kayu dengan posisi berdiri untuk menunjang kesukaan ular ini memanjat. Ular genteng walaupun tidak beracun tapi jika sedang terancam akan mengeluarkan bau yang tidak sedap, berusaha kabur atau bahkan berusaha menggigit apalagi jika merasa terganggu saat malam hari. Jika merasa terganggu di siang hari, ular ini hanya akan melingkar dan menyembunyikan kepalanya dalam lilitan tubuhnya.
Edited By : Admin
Source By : satwa unik
0 komentar:
Posting Komentar